Berkahwin dengan Syarifah Rodziah binti Syed Barakbah.
Anggota organisasi juga telah bersepakat untuk menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar ketika mengadakan pertemuan.
Selain memperjuangkan Melayu, Tunku Abdul Rahman juga memperjuangkan agama Islam dari jajahan Inggris.
Setelah itu, beliau melanjutkan penulisannya dalam koran The Star melalui ruangan baru, yaitu As I See It.
Setelah penjajahan Jepang, Tunku dan beberapa temannya telah meminta pihak Inggris supaya kembali memerintah Malaya.
Hasrat Tunku untuk mendirikan Malaysia pernah ditantang oleh Filipina dan Indonesia.