Pada gangguan skizotipal orang memiliki perilaku atau tampilan diri aneh dan ganjil, afek sempit, percaya hal-hal aneh, pikiran magis yang berpengaruh pada perilakunya, persepsi pancaindra yang tidak biasa, pikiran obsesif tak terkendali, pikiran yang samar-samar, penuh kiasan, sangat rinci dan ruwet atau stereotipik yang termanifestasi dalam pembicaraan yang aneh dan inkoheren.
Skizofrenia adalah kondisi gangguan kejiwaan kronis dimana penderitanya mengalami halusinasi, delusi, kesulitan untuk berpikir jernih, dan perubahan sikap yang secara tiba-tiba.
Sebagai contoh, seseorang yang mempunyai gejala negatif mungkin mengalami kehilangan motivasi dan minat terhadap dunia di sekelilingnya.
Hanya saja, ada beberapa aspek yang dijadikan faktor pendukung pemicu skizofrenia pada seseorang.
Kondisi delusi ini tidak tampak abnormal dan tampak seperti orang pada umumnya.
Obat-obatan baru dapat membantu mereka yang tidak terbantu oleh obat-obatan lama, atau memiliki efek samping yang lebih sedikit.