Sebelum ia kembali ke gubuknya, ia sempat menemui sang raja.
Malam harinya Dewi Ajeng berunding dengan ibunya.
Oleh karena itu daging dan seluruh bagian tubuhnya berupa bulu, tulang dan kulitnya tetaplah najis walaupun sudah disamak.
Ketika dia hendak menyalakan api untuk memanggang ikan itu, ternyata kayu bakar di dapur rumahnya sudah habis.
Seluruh lampu di lorong itu padam.
Raja Babi akhirnya tidak sanggup lagi meneruskan pertandingan.