Hal ini juga menyebabkan lebih banyak calon wajib militer yang mendaftarkan diri sebagai penentang berdasarkan nurani.
Namun sejak tahun 1978, Hewlett berhenti dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer.
Namun anjuran itu tidak bisa dipenuhinya karena dorongan hatinya untuk melakukan perlawanan pada Belanda serta mengingat akan tanggungjawabnya sebagai pemimpin tentara.