Beberapa hikmah yang bisa diambil dari makan sahur tertutama di bulan Ramadhan, adalah sebagai berikut.
Padahal, Umat Islam yang melaksanakan puasa dan bersahur, dianjurkan tak tidur setelah sahur dan Salat Subuh.
Sahur bukanlah kewajiban, maka jika seseorang tertidur dan bangun kesiangan hingga melewatkan makan sahur, ia dapat langsung berpuasa, dan hukum puasa tersebut meski tidak sahur tersebut tetap sah.
Sementara niat dan orang yang berpuasa merupakan syarat sahnya puasa, bila tidak ada, maka tidak sah.
Akhir kalam, suka untuk kami menyebutkan antara hikmah mengapa disunatkan untuk melewatkan sahur itu, agar muslim khususnya lelaki dapat terus bersiap sedia untuk menunaikan solat subuh yang mana jika seseorang itu mengawalkan sahurnya, boleh jadi dia akan tidur sejurus selepas bersahur dan kebarangkalian untuk dia terlepas waktu subuh amat besar.
Sedangkan pendapat yang diunggulkan dalam madzhab Maliki adalah pendapat yang kedua, yaitu bahwa niat bukanlah termasuk rukun puasa, melainkan syarat sahnya.