Reputasi Rasulullah sebagai ahli strategi tak lantas membuat beliau bisa selalu menang perang.
Sementara pasukan yang tetap bertahan di bukit Uhud disifati oleh Allah sebagai orang yang mengharapkan akhirat.
Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk.
Harta rampasan pun ditinggalkan, rombongan pasukan kembali ke tengah medan perang.
Kerugian lainnya adalah terjatuhnya Muhammad yang menyebabkan pipinya terluka oleh rantai dari penutup kepalanya sendiri, giginya pun tanggal satu.
Perang ini terjadi antarumat Islam yang dipimpin oleh Nabi Muhammad saw.